Grandsehat.co.id – Salah satu cara yang sering dilakukan oleh para pemilik kendaraan mobil untuk mempercantik mobil mereka adalah mengganti Pelek kendaraannya.

Namun sayangnya banyak para pemilik mobil yang sama sekali tidak mengetahui mana Pelek yang asli atau yang palsu. Apa lagi saat ini sangat banyak beredar dipasaran Pelek replika yang susah untuk dikenali.

Nah, Dikutip Grand Sehat dari berbagai sumber, setidaknya ada dua cara untuk Sahabat ketahui bagaimana cara membedakannya.

1. Harga Pelek

Lewat harga pelek, Anda bisa mengeahui apakah pelek tersebut asli atau tidak. pelek asli biasanya dibanderol lebih mahal dibandingkan dengan yang replika. Bahkan, bisa sampai empat kali lebih mahal dibanding pelek replika. Contoh, pelek replika ring 17 harganya Rp 5 jutaan, maka aslinya bisa berkisar Rp 20 juta – Rp 25 jutaan.

Tapi harga tak menjadi satu-satunya patokan. Tak jarang juga ditemui pedagang nakal yang menjual pelek replika dengan harga tinggi dan mengatakan bahwa pelek tersebut asli.

2. Bobot Pelek

Hal lain yang bisa mencegah dari tipu-menipu pelek ini adalah dengan melihat bobot pelek. Kebanyakan pelek asli akan lebih ringan ketimbang replikanya. Contoh, pelek replika ring 17 beratnya kurang lebih 10-11 kg, maka pelek asli kurang lebih 6 kg saja. Hanya saja, lagi-lagi bobot tak bisa langsung menyatakan pelek asli atau replika. Seperti pelek ring 20 misalnya, ada yang beratnya sama dengan yang replika.

Kualitas Pembuat Pelek

Kualitas pembuat pelek bisa menjadi bahan pertimbangan apakah pelek asli atau palsu. Biasanya, saat dibuat, pelek replika akan melalui proses pengecoran, sementara pelek asli akan melalui proses ditempa. Dari dua macam proses itu yang terpenting adalah finishing-nya.

Pelek asli, hasil finishing-nya rapi, sementara replika akan tampak berantakan. Seperti ada yang bolong di permukaan dalam pelek. Catnya pun tampak tidak sama. Dengan demikian, Sahabat Sehat bisa lebih teliti untuk membeli Pelek baru bagi kendaraan kesayangan anda.