Ini Yang Harus Dilakukan Pengemudi Saat Gempa Terjadi

Ini Yang Harus Dilakukan Pengemudi Saat Gempa Terjadi

Grandsehat.co.id – Saat terjadi bencana alam, Anda dituntut untuk mengambil sikap yang tepat apalagi jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengemudikan mobil di jalan raya. Seperti halnya yang terjadi di wilayah Donggala dan Palu, Jumat (28/9) yang lalu. Beberapa rekaman kepanikan di jalan raya terlihat saat gempat terjadi dan kondisi ini tentunya sangat membahayakan bagi para pengemudi serta lingkungan di sekitarnya.

“Peraturan pertama yang wajib Anda lakukan ketika mengemudi saat terjadi bencana alam, seperti gempa adalah tidak panik. Setelah itu, pengemudi wajib awas dengan lingkungan sekitar untuk selanjutnya adalah memutuskan langkah yang tepat dan cepat untuk mencari tempat aman,” terang Sony Susmana, instruktur senior Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).

Sony juga mengungkapkan bahwa saat terjadi bencana, maka pengemudi tidak dapat bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpang. Sebab, tugas seorang pengemudi saat terjadi bencana adalah tidak boleh terganggu dengan keadaan panik atau berbagai hal lainnya, seperti sibuk dengan telepon genggamnya dan lain-lain.

Lalu apakah saat gempa terjadi pengemudi dan penumpang tidak perlu untuk keluar mobil?

Sony menjelaskan jika berada di dalam mobil merupakan pilihan terbaik dan paling aman, tentunya jika pengemudi dan penumpang tersebut telah tiba di lokasi yang telah dinilai cukup aman dari berbagai gangguan.

“Jika kita melihat dari instruksi saat terjadi gempa kan mencari perlindungan di bawah meja atau berlari ke area terbuka. Sebenarnya berada di dalam mobil itu juga pilihan yang aman asalkan desain mobil telah dikonstruksi dengan struktur yang kuat untuk melindungi pengendaranya. Akan tetapi, harus dilihat juga gempanya seperti apa, tetap fokus dan jangan langsung keluar mobil jika kondisi dirasa belum aman,” terang Sony lagi.

Setelah melakukan evaluasi di sekeliling, barulah pengemudi dapat memutuskan apakah dirinya merasa aman untuk segera keluar atau tidak. Kondisi dikatakan aman, jika pengemudi berada jauh dari berbagai potensi gangguan, seperti tertimpa benda-benda lain yaitu gedung tinggi, tiang listrik atau baliho dan berbagai macam gangguan lainnya.

Ketika Anda merasa aman, maka silahkan keluar. Langkah yang pertama kali dilakukan adalah dengan mematikan mesin dan membuka safety belt. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika suatu saat gempa yang lebih besar datang.

“Pengemudi dapat mengambil keputusan apakah dirinya harus keluar atau justru tetap berada di dalam mobil. Jangan sekali-kali memutuskan untuk berhenti di pinggir jalan, sebab potensi gangguan cukup banyak. Jika sadar bahwa telah terjadi gempat serta bencana alam, maka segera lakukan search, evaluate, execution dalam mencari tempat yang aman sembari tetap fokus berkendara,” ungkap Sony.

Leave A Reply---

Back to top