Pemahaman yang Keliru Dalam Mengoperasikan Mobil Matik

Pemahaman yang Keliru Dalam Mengoperasikan Mobil Matik

Grandsehat.co.id – Mobil matik menjadi primadona karena menawarkan kepraktisan dan kenyamanan dalam berkendara. Namun, masih banyak pemahaman yang kurang tepat dalam mengoperasikan mobil matik.

Contohnya soal penggunaan posisi transmisi ketika mobil berhenti di lampu merah. Ada yang beranggapan sebaiknya diposisikan ke N (Netral) terlebih dahulu agar kerja transmisi tak terbebani. Namun, pemahaman itu tidak sepenuhnya benar.

Itulah nikmatnya menggunakan matik seperti itu, dan dibuat seperti itu. Berbeda dengan manual yang harus injak kopling, dan pindahkan gigi. Matik nilai tambahnya justru di situ, tak perlu pindah-pindah transmisi lagi.

Ia meragukan pihak-pihak yang menyebut bahwa menahan transmisi di D dan menginjak rem bisa merusak transmisi. Sebab, ia yang berkecimpung sebagai teknisi selama lebih dari 30 tahun tak pernah menemukan masalah akibat perilaku tersebut.

Jika ada yang bilang rusak, survei-nya dari mana dan berapa mobil yang rusak gara-gara hal seperti itu?

Bila begitu, akan banyak mobil matik yang belum sampai tiga tahun masuk bengkel dong. Mobil saja saja matik, dengan habit seperti itu usianya saat ini sudah enam tahun, saya nyetir tidak pernah pindah-pindahin gigi, aman-aman saja.

Kunci Penting

Bahwa kunci agar mobil matik tetap sehat adalah rajin-rajin melakukan penggantian oli matiknya. Bahkan dia menyarankan untuk menggantinya lebih awal dari waktu yang ditetapkan pabrikan.

Jadi kuncinya cuma itu, waktu penggantian olinya harus diperpendek, supaya kualitas olinya tetap bagus. Jadi yang seharusnya 50.000 km menjadi 30.000 km sekali.

Selain itu, olinya juga harus sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrik saja, jadi jangan pakai yang aneh-aneh, jadi standarnya saja.

Sebelum digunakan, biasakan untuk melakukan inspeksi terhadap beberapa komponen inti. Ini dimaksudkan apakah ada oli yang menetes dan menjadi indikasi terjadinya masalah pada mobil.

Leave A Reply---

Back to top