Grand Sehat – Soal pilihan warna mobil, putih menjadi salah satu yang favorit bagi para konsumen tanah air, terlepas dari hitam dan silver. Namun ternyata ada konsekuensi yang harus diketahui, kala memiliki mobil dengan semburan tinta putih. Putih memiliki karakter yang sangat berbeda dengan warna lainnya. Sehingga ada kecenderungan warnanya bakal menguning misalnya.
Base putih itu atau pigmennya lebih berat dibanding dengan yang lain. Dalam jangka panjang pigmen itu akan masuk atau meresap ke lapisan bawah cat, sementara campuran yang lain akan naik ke permukaan. Sehingga akan timbul efek tadi (menguning), terutama ketika ada warna white pearl (putih mutiara), itu kadang-kadang seperti itu.

Umumnya timbul lebih dari tiga tahun. Namun, bila perawatan pemilik mobil lebih baik lagi, masalah tersebut bisa tak cepat datang. Itu kembali lagi, kalau sering dijemur di luar, parkir sembarangan, itu lebih cepat, kebiasaan pengendara. Harusnya juga ibarat istri kedua harus dirawat dengan baik. Buat pemakaian normal berapa tahun? Tiga tahun seharusnya tak ada masalah.
Baca Juga : Jangan Asal Pilih Bengkel Resmi Buat Rawat Mobil
Lalu Apa Solusinya?
Nah, bila gejala tersebut muncul pada mobil, Kafi menyebut tak ada solusinya selain melakukan cat ulang. Karena memang pada semua mobil yang berwarna putih, itu sudah menjadi masalah yang umum dan diketahui banyak orang. Jadi enggak bisa dipoles, kalau kotoran saja bisa dipoles, kalau itu tak bisa karena bukan di permukaan saja, tapi di bagian dalam lapisan cat juga, mau tidak mau repaint tapi dengan standar warna.
“Nah, sebelum gejala tersebut melanda mobil kita sebaiknya rawat mobil dengan baik.” kata Kafi Geumala, Supervisor Divisi Body Repair Grand Sehat Pro Auto Clinic.