ABOUT US

Welcome to Grand Sehat

Get to Know Us
Cikal bakal Grand Sehat telah dimulai sejak 1979. Dipelopori oleh Bapak Pauliman Kosim, Toko Sehat kini telah berkembang pesat dan menjadi Grand Sehat.

Our Mission

Membangun jaringan 300 outlet dan Go-Public.

Our Vision

Menjadi salah satu grup perusahaan publik Bengkel Premium Terbaik di Indonesia dengan fokus utama pada sistem manajemen, sumber daya terlatih dan teknologi tinggi.

Our Philosophy

Nilai utama perusahaan yang dipegang teguh hingga saat ini ialah Peningkatan Harkat Manusia yang berdedikasi tinggi, bertanggung jawab pada pengembangan sumber daya manusia, setiap individu maupun kelompok secara mandiri.

Our History

Lihat bagaimana perjalanan kami hingga saat ini.

Generasi Pertama

Tahun 1979

Dimulai dengan Toko P&D, yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 213 Medan. Bapak Kosim memilih nama SEHAT, karena alasan yang sangat sederhana bahwa dalam hidup ini kesehatan merupakan hal utama. Dengan nama ini pula kami berharap agar keluarga, kerabat, teman/rekan, pelanggan dan seluruh masyarakat dapat selalu diberi kesehatan dan keberkahan.

Dengan menjadikan KEJUJURAN sebagai fondasi, beliau selalu menerapkan dan mengajarkan pentingnya KEJUJURAN dalam hidup kepada generasi berikutnya.

Beliau juga menerapkan nilai-nilai yang sangat penting dalam menjalankan usahanya, antara lain :

  • Ulet dan tabah,
  • Semangat belajar dan kerja keras,
  • Cepat, serius dan fokus.

Generasi Kedua

Tahun 1989

Generasi kedua berpegang teguh pada nilai yang ditanamkan dari awal berdirinya usaha ini. Kami terus mengembangkan usaha yang dirintis oleh orangtua serta selalu fokus menjaga kekuatan dan semangat untuk belajar terus menerus.

Pada tahun 1989 generasi kedua mulai mengembangkan usaha di bidang otomotif, khususnya perawatan dan perbaikan (reparasi dan restorasi) mobil.

Seiring waktu, kami terus berkembang.

Bengkel yang awalnya sederhana terus tumbuh dan berkembang karena kami selalu berpegang teguh pada nilai-nilai dasar dan prinsip KEJUJURAN yang diajarkan oleh orangtua kami, dan hal itu terus kami turunkan ke generasi berikutnya.

Back to top